
Kawasan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, tengah bertransformasi menjadi kawasan pesisir unggulan. Pasalnya, desa tersebut masuk dalam Program Nasional Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Program ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif berbasis maritim. Penetapan Desa Tongke-Tongke sebagai salah satu dari 65 desa penerima program tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai, Syamsul Alam, menyebutkan bahwa pembangunan fisik di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maroanging telah dimulai. Fasilitas seperti cold storage, pabrik es, kios nelayan, sentra kuliner, dan bantuan perahu sedang dalam proses pengerjaan dan ditargetkan rampung tahun ini.
“Kami tidak hanya membangun sarana, tetapi juga menyiapkan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Koperasi Merah Putih akan menjadi pengelola utama agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Lebih dari itu, dia menekankan pentingnya menjadikan TPI Maroanging sebagai pusat aktivitas ekonomi kreatif maritim. Dengan potensi perikanan tangkap dan budidaya yang besar, Desa Tongke-Tongke dinilai mampu mengembangkan produk olahan laut, wisata kuliner pesisir, hingga edukasi maritim berbasis komunitas.
Program KNMP ini juga sejalan dengan prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pembangunan desa pesisir sebagai garda depan ketahanan pangan laut dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami optimistis, multiplier effect dari program ini akan terasa luas—mulai dari peningkatan pendapatan nelayan, terbukanya lapangan kerja baru, hingga tumbuhnya sektor usaha kreatif yang berbasis laut,” tutup Syamsul. (iad)

