![]() |
| Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif menandatangani komitmen bersama penanggulangan TB, Minggu (9/11/2025) |
JEJAKINFO.COM, SINJAI — Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Kesehatan resmi menetapkan Desa Palae sebagai Desa Siaga TB, sebagai bagian dari strategi eliminasi Tuberkulosis (TB) di tingkat kabupaten. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif dalam rangkaian kegiatan Kemah Sehat dan CFD Go to Kecamatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Minggu (9/11/2025).
Bupati Ratnawati menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam penanggulangan TB, mulai dari promosi kesehatan, pencegahan, deteksi dini, hingga pengobatan dan pendampingan pasien.
"Dengan menekan angka kesakitan dan kematian akibat TB, kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat akan hidup lebih sehat, produktif, dan mandiri,” ujar Bupati Ratnawati.
Ia juga menyoroti prinsip keadilan dalam layanan kesehatan, memastikan bahwa kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan masyarakat miskin mendapatkan akses yang setara dan bermutu.
“Saya berharap ada komitmen pemerintah desa serta peran masyarakat dalam penanggulangan TB, termasuk penghentian stigma dan diskriminasi. Isu TB harus diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa melalui kolaborasi lintas sektor,” harapnya.
Pengukuhan Desa Siaga TB turut ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dari berbagai elemen masyarakat. Dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif warga dinilai krusial untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit menular.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, menjelaskan bahwa program Desa Siaga TB merupakan langkah konkret dalam mendorong peran aktif desa dan kelurahan melalui pemberdayaan masyarakat secara mandiri.
“Desa Siaga TB ini seluruh elemen masyarakat harus berkolaborasi untuk melakukan eliminasi, mulai dari edukasi sampai penanganannya. Pemerintah desa dan petugas kesehatan harus mendorong keluarga untuk aktif mencegah dan mengobati jika ditemukan kasus TB,” tegas dr. Emmy.
Ia menambahkan bahwa program ini juga memperkuat peran Tim Percepatan Penanggulangan TB (TP2TB) melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, sejalan dengan target nasional eliminasi TBC pada tahun 2030.
"Intinya Desa harus peduli terhadap masyarakat terhadap Penanggulangan kasus TB," pungkasnya.
Hingga akhir 2025, sebanyak 30 desa di Kabupaten Sinjai telah dikukuhkan sebagai Desa Siaga TB, termasuk Desa Palae yang menjadi lokasi pengukuhan kali ini.
"Kami menargetkan seluruh desa dan kelurahan dapat menyandang status ini demi mewujudkan Sinjai bebas atau Zero TB," jelas dr. Emmy. (iad)


