Rekonsiliasi data JKN di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Jumat (23/5/2025
JEJAKINFO.COM, SINJAI — Komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam menggratiskan asuransi kesehatan warganya patut diacungi jempol. Pasalnya, sekitar Rp3 miliar per bulan dikucurkan anggaran untuk membayar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Komitmen itu telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Dan, dipastikan berjalan tahun in. Hal itu terungkap dalam rekonsiliasi data penerimaan iuran (Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digelar oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Watampone. Berlangsung di Ruang Kerja Sekda Sinjai, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan ini tidak sekadar mencocokkan angka-angka, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam membangun sistem keuangan yang akurat dan terpercaya. Berbagai pihak terkait, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, BKAD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta pengelola sertifikasi guru dan Kepala RSUD, turut serta dalam proses penyelarasan ini.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, menekankan pentingnya rekonsiliasi yang berkelanjutan. "Kami berupaya memastikan pencatatan tagihan iuran yang ditagihkan BPJS ke pemerintah daerah selalu selaras dengan iuran yang dibayarkan. Data yang akurat adalah kunci dari kelancaran program kesehatan ini," ujarnya.
Tak hanya memastikan angka yang sesuai, rekonsiliasi rutin ini juga bertujuan memperkuat mekanisme pemotongan dan penyetoran iuran wajib, sehingga seluruh proses pembayaran dapat berjalan lebih maksimal.
Dengan nilai pembayaran iuran JKN di Kabupaten Sinjai yang mencapai lebih dari Rp3 miliar per bulan, keselarasan data menjadi aspek yang tak bisa diabaikan.
Melalui rekonsiliasi ini, diharapkan tercipta ekosistem keuangan yang lebih transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat berlangsung tanpa kendala. (*)
