JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2025 di Kabupaten Sinjai bukan sekadar seremoni tahunan.
Di BTN Lappa Mas 1, Kecamatan Sinjai Utara, ratusan warga bersama jajaran pemerintah turun langsung ke lapangan dalam aksi kerja bakti dan penanaman pohon, menjadikan Hapernas sebagai titik awal gerakan lingkungan berbasis komunitas.
Dipimpin Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, kegiatan ini melibatkan Forkopimda, DPRD, OPD, camat, lurah, hingga ASN dan Non-ASN.
Sinergi lintas elemen ini menunjukkan bahwa pembangunan permukiman yang sehat dan berkelanjutan tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan, tetapi harus digerakkan oleh partisipasi aktif masyarakat.
Sebanyak 3.000 bibit tanaman disiapkan melalui kerja sama dengan Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah II Sulsel. Jenis tanaman seperti mahoni, pucuk merah, dan tabebuya ditanam sebagai simbol harapan akan lingkungan yang lebih asri dan sehat.
Bibit ini juga akan disalurkan ke pengembang perumahan sebagai bagian dari komitmen penghijauan kawasan permukiman.
Dalam sambutannya, Wabup Andi Mahyanto menegaskan bahwa rumah bukan hanya soal dinding dan atap, tetapi tentang kualitas hidup di dalam dan sekitarnya. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun budaya bersih, menata kawasan kumuh, dan mengelola sampah secara kolektif.
“Perumahan yang layak adalah hak dasar. Tapi lingkungan yang sehat adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Kepala Dinas Perkimtan, A. Syarifuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik tentang pentingnya ruang terbuka hijau (RTH) dan keterlibatan warga dalam menjaga estetika lingkungan. Ia berharap Hapernas tahun ini menjadi titik tolak gerakan berkelanjutan yang melibatkan warga sebagai pelaku utama.
Dengan tema nasional “Saatnya Rakyat Punya Rumah,” Hapernas ke-17 ini menjadi pengingat bahwa rumah yang layak tidak cukup tanpa lingkungan yang mendukung kehidupan sehat, aman, dan berdaya. (iad)
