
Bupati Sinjai, Ratnawati Arif
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Ratnawati Arif menggagas program bertajuk RAMAH kesehatan. Untuk mewujudkan misi itu, program rumah singgah keluarga pasien yang ditempatkan di Kota Makassar kembali dilanjutkan.
Program tersebut bermula diluncurkan di masa pemerintahan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa. Selama lima tahun berturut-turut direalisasikan Pemkab Sinjai melalui Dinas Kesehatan Sinjai.
Di masa pemerintahan Hj. Ratnawati Arif-Andi Mahyanto Mazda, program ini kembali direalisasikan. Pasalnya, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, Emmy Kartahara Malik mengatakan, program tersebut tetap dilaksanakan. Namun yang membedakan dengan periode sebelumnya adalah rumah yang digunakan merupakan milik pemerintah daerah.
"Jika dulu masih dikontrak, sekarang sudah tidak lagi, rumah singgah sudah jadi milik pemerintah daerah," bebernya, Kamis (19/6/2025).
Bukan hanya itu, jumlah rumah singgah sebelumnya berjumlah dua, kini sisa satu. Bukan karena alasan efisiensi, melainkan untuk mengefektifkan penggunaan rumah singgah.
"Sekarang sisa satu karena ada 15 jumlah kamar, dulu hanya 10 kamar jadi harus dua," tambahnya.
Bupati Sinjai, Ratnawati Arif mengatakan, dirinya tetap mendorong program rumah singgah karena manfaatnya sangat terasa di tengah masyarakat. Banyak pasien yang bersedia dirujuk karena mendapat fasilitas dari pemerintah daerah.
Dia pun tak ingin program pro rakyat ini berhenti di masa kepemimpinannya. "Saya tidak mau mendengar ada wargaku menolak lagi dirujuk ke rumah sakit di Makassar karena kendala biaya, makanya program ini tetap kami lanjutkan," bebernya.
Dengan hadirnya program ini, keluarga pasien yang tidak memiliki rumah atau keluarga di Makassar bisa memanfaatkan fasilitas ini secara gratis. Termasuk menyiapkan kebutuhan konsumsi yang ditanggung Pemkab Sinjai.
Selain itu, petugas juga menyiapkan layanan antar jemput dari rumah sakit ke rumah singgah. "Semoga layanan yang kami berikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga tidak ada lagi alasan tidak mau dirujuk karena kendala biaya, kami siapkan fasilitasnya," kuncinya. (iad)