
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif membuka pelatihan pelintingan tembakau yang diikuti 30 peserta, Senin (23/6/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Kabupaten Sinjai kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga warisan budaya lokal sembari menciptakan peluang ekonomi baru melalui pelatihan pelintingan tembakau yang digelar Senin (23/6/2025) di Command Center, Kompleks Rumah Jabatan Bupati.
Pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) ini diikuti oleh 30 peserta dari Kecamatan Sinjai Borong dan Sinjai Barat, dua wilayah penghasil tembakau khas Sinjai, yaitu Pance dan Bondeng.
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, yang membuka kegiatan secara resmi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan semata-mata bertujuan meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menghidupkan kembali keterampilan tradisional yang sarat nilai budaya.
"Pelintingan tembakau bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang identitas. Kita ingin masyarakat kita memiliki kebanggaan terhadap produk lokal, serta mampu menjadikannya sebagai sumber penghidupan yang berdaya saing," tegas Bupati Ratnawati.
Sementara itu, Plt Kepala Disperindag ESDM, Andi Irwansyahrani Yusuf, menambahkan bahwa industri tembakau memiliki prospek cerah karena menjadi penyumbang signifikan penerimaan negara dan membuka banyak lapangan kerja.
Dengan luas lahan mencapai 1.082 hektare dan produksi tahunan sebanyak 991 ton, Sinjai memiliki posisi strategis sebagai salah satu sentra tembakau terbesar di Sulawesi Selatan.
Pemerintah daerah pun terus menggalakkan berbagai program pelatihan dan pendampingan demi memastikan para petani dan pelaku usaha kecil mampu bersaing di tengah perubahan zaman.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Tenri Rawe Baso, serta jajaran kepala OPD lainnya.