Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif menerima audiensi BPS Sinjai menjelang Sensus Ekonomi 2026, Selasa (9/12/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai menegaskan komitmennya dalam membangun kebijakan berbasis data dengan menyambut pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai, Syamsuddin, yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Selasa pagi (9/12).
Audiensi ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara BPS dan Pemkab Sinjai untuk memastikan pelaksanaan SE2026 berjalan lancar dan menjangkau seluruh pelaku usaha di daerah. Dengan target sekitar 44 ribu unit usaha, sensus ini akan menjadi potret utuh kondisi ekonomi Sinjai yang sangat dibutuhkan dalam merancang kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Data bukan sekadar angka, tapi fondasi dari setiap keputusan pembangunan. Kita ingin memastikan bahwa setiap program, setiap anggaran, benar-benar menyasar kebutuhan riil masyarakat,” ujar Bupati Ratnawati.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan partisipasi masyarakat, agar sensus ini menghasilkan data yang akurat dan representatif. Bupati juga mengajak seluruh pelaku usaha, dari skala mikro hingga menengah, untuk terbuka dan kooperatif saat didatangi petugas sensus.
Kepala BPS Sinjai, Syamsuddin, menjelaskan bahwa sekitar 200 petugas akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pendataan secara langsung, by name by address. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar dalam menyusun strategi penguatan ekonomi lokal, termasuk membuka peluang kerja, menjaga stabilitas harga, dan memperluas akses usaha.
“Dengan data yang kuat, kita bisa bantu pelaku usaha memahami pasar, bersaing secara sehat, dan tumbuh bersama,” jelasnya.
Audiensi ini turut dihadiri Kepala Bappeda, Kepala DPMPTSP, Kepala DTPHP, serta perwakilan BPS Sulsel. Kehadiran lintas instansi ini menunjukkan bahwa SE2026 bukan hanya agenda statistik, tetapi agenda strategis untuk masa depan ekonomi Sinjai yang lebih tangguh dan merata. (iad)

