| Asisten I Setdakab Sinjai, A Irwansyahrani Yusuf membuka pelatihan peningkatan kapasitas 160 pengurus koperasi merah putih di Aula Hotel Rofina, Kamis (27/11/2025) |
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui penguatan sumber daya manusia koperasi. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi 160 pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se-Kabupaten Sinjai yang digelar selama tiga hari, 27–29 November 2025, di Aula Hotel Grand Rofina, Kecamatan Sinjai Utara.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Koperasi, UKM, dan Ketenagakerjaan (Diskopnaker) Sinjai dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari program strategis nasional dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa.
Mewakili Bupati Sinjai, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai, A. Irwansyahrahi Yusuf, menekankan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan pilar utama pemberdayaan masyarakat.
“Koperasi adalah jantung ekonomi desa. Ia tumbuh dari semangat gotong royong dan menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebutuhan ekonomi yang nyata,” ujarnya saat membuka kegiatan, Kamis (27/11/2025).
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus koperasi dalam hal tata kelola, manajemen organisasi, literasi digital, serta integritas dalam pengelolaan usaha bersama. Dengan tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”, pelatihan ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya koperasi-koperasi tangguh yang mampu menopang perekonomian desa secara berkelanjutan.
Ketua Panitia, Lukman, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Ketenagakerjaan Diskopnaker Sinjai, menjelaskan bahwa KDKMP merupakan wadah strategis dalam mendorong kemandirian desa.
“Kami ingin membangun koperasi yang tidak hanya kuat secara kelembagaan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan teknologi digital,” jelasnya.
Pelatihan ini juga menjadi ruang refleksi dan konsolidasi bagi para pengurus koperasi untuk memperkuat jejaring, berbagi pengalaman, serta menyusun strategi pengembangan usaha yang relevan dengan potensi lokal masing-masing desa dan kelurahan. (iad)

