
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi sektor perkebunan kelapa sawit menuju arah yang lebih berkelanjutan dan kompetitif. Hal ini tercermin dalam Rapat Pleno Perumusan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Tahun 2025–2029 yang digelar di Ruang Rapat Gedung B Kantor Bupati Sinjai, Selasa (28/10/2025).
Rapat yang dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, Andi Ilham Abubakar, menghadirkan Tim Penyusun RAD-KSB yang terdiri dari unsur OPD terkait, bagian kesekretariatan, dan para pemangku kepentingan lintas sektor.
“RAD-KSB bukan sekadar dokumen, tetapi arah strategis untuk menjadikan perkebunan sawit di Sinjai lebih terarah, terintegrasi, dan selaras dengan kebijakan nasional,” ujar Andi Ilham dalam sambutannya.
Dalam forum tersebut, berbagai tantangan yang dihadapi sektor sawit di Sinjai turut dibedah secara mendalam. Mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana, rendahnya kapasitas SDM, hingga fluktuasi harga pokok sawit yang memengaruhi stabilitas ekonomi lokal.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan pemerintah pusat dan antarinstansi adalah kunci agar solusi yang dirumuskan benar-benar menjawab tantangan di lapangan,” tegasnya mewakili Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa.
Salah satu fokus utama yang diangkat adalah pentingnya ketersediaan lahan yang memadai sebagai fondasi pengembangan perkebunan sawit yang berkelanjutan. Pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemetaan dan validasi lahan secara menyeluruh agar program ini berjalan efektif.
“Kita harus mulai dari yang paling mendasar: lahan. Tanpa itu, semua rencana akan sulit diwujudkan,” tambahnya. (iad)

