
![]() |
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif |
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan petani melalui langkah strategis di sektor irigasi. Melalui keberhasilan usulan tahap III dalam Sistem Informasi Pengelolaan Irigasi (SIPURI), Sinjai memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp95 miliar untuk merehabilitasi jaringan irigasi di 39 titik yang tersebar di tujuh kecamatan.
Namun, lebih dari sekadar proyek infrastruktur, program ini dipandang sebagai tonggak penting dalam pemberdayaan petani lokal.
Dalam forum sosialisasi yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati, Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif menegaskan bahwa rehabilitasi irigasi adalah investasi sosial yang berdampak langsung pada kehidupan ribuan petani.
“Petani kita bukan hanya pengguna air, mereka adalah penjaga ketahanan pangan. Kita ingin mereka punya akses yang adil dan berkelanjutan terhadap sumber daya,” ujar Ratnawati.
Forum ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah, Forkopimda, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), yang akan menjadi mitra utama dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi pasca-rehabilitasi. Pendekatan partisipatif ini diharapkan mampu menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama.
Bupati Ratnawati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memperjuangkan usulan SIPURI, seraya berharap agar momentum ini menjadi awal kebangkitan pertanian di Sinjai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain PPK Irigasi dan Rawa III SNVT PJPA Pompengan Jeneberang Semuel Tanggulungan, Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa, serta jajaran OPD, camat, dan kepala desa. (iad)