
Ilustrasi
JEJAKINFO.COM, SIDRAP -- Misteri tewasnya tiga warga Sinjai di Kabupaten Sidenreng Rappang mulai terungkap. Polisi memastikan jika ibu dan dua anaknya itu meninggal bukan karena dibunuh.
Dilansir dari detiksulsel, Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan mengatakan, berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kami pastikan bukan korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan, kemarin.
Pihaknya pun menyimpulkan jika korban Dewi (20) bersama dua anaknya bernama Abdillah Fatih dan Abdillah Fatir. Berusia 4 tahun dan 1 tahun menghembuskan nafas terakhirnya karena terjatuh ke sungai hingga terdampar di saluran irigasi.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang kami temukan. Dugaan kami korban terjatuh, karena memang ada sungai dekat rumahnya. Terbawa arus kemudian masuk irigasi," ungkapnya.
Kendati demikian, proses penyelidikan belum dihentikan. Penyidik masih mendalami penyebab kematian ketiganya.
Jenazah tiga korban dibawa keluarga ke kampung halaman. Ketiganya pun telah dimakamkan di Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulsel
Diketahui, suami Dewi bernama Sudirman yang juga merupakan warga Sinjai. Dia bekerja di Kabupaten Sidrap sebagai buruh pabrik gabah.
Sebelumnya, tiga korban ditemukan di titik yang berbeda. Pertama di pintu irigasi Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae. Lalu, warga Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng juga menemukan jasad balita laki-laki di antara tumpukan sampah.
Satu mayat perempuan yang merupakan ibunya ditemukan di tepian saluran irigasi Sereang, Kecamatan Maritengngae.
"Jadi kalau saya lihat dari peta saluran irigasi, kami telusuri dari Baranti kemudian masuk daerah Serean, kemudian irigasi tembus juga Lakessi," terang Kalaksa BPBD Sidrap, Sudarmin. (*)