
IST
JEJAJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus berupaya mengantisipasi potensi bahaya akibat cuaca ekstrem dengan melakukan pemangkasan pohon rawan di sejumlah ruas jalan utama dalam kota. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah risiko pohon tumbang akibat curah hujan tinggi.
Senin (21/4/2025) pagi, pemangkasan pohon dilakukan di empat titik strategis, yaitu Jalan Garuda, Jalan Adam Malik, Jalan RA Kartini, dan Jalan Basuki Rahmat. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai, A. Irwansyahrani Yusuf, yang turut memantau langsung kegiatan ini, menegaskan bahwa upaya ini akan terus berlanjut hingga semua area yang dianggap berisiko ditangani.
“Kami akan terus bergerak hingga seluruh area yang dianggap perlu ditangani selesai. Kegiatan ini akan berlanjut sampai kami benar-benar yakin situasi sudah aman,” ujar Irwansyahrani.
Operasi pemangkasan pohon ini melibatkan tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas PUPR Sinjai, serta instansi terkait lainnya. Fokus utama adalah pemangkasan pohon-pohon besar yang berada di lokasi padat lalu lintas dan memiliki potensi tumbang akibat kondisi tanah yang semakin lunak karena curah hujan tinggi.
“Kondisi cuaca seperti sekarang mengharuskan kita bertindak cepat untuk memastikan keselamatan masyarakat. Pohon yang berpotensi harus ditangani sebelum menjadi ancaman bagi pengguna jalan,” tambahnya.
Selain pemangkasan pohon, Pemkab Sinjai juga mendorong normalisasi drainase dan peningkatan kebersihan lingkungan untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk turut berpartisipasi dengan melaporkan pohon-pohon yang dianggap berbahaya agar segera ditindaklanjuti oleh tim gabungan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif bersama Wakil Bupati Sinjai A. Mahyanto Mazda dan Sekda Sinjai A. Jefrianto Asapa pada awal April 2025. Rakor tersebut merespons prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG yang menyebutkan potensi curah hujan lebat hingga sangat lebat di Kabupaten Sinjai selama periode April 2025.
“Kita harus siap lebih awal dan bergerak cepat. Bahkan Satgas perlu segera mengkonfirmasi potensi ini dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan,” tegas Bupati Ratnawati Arif.
Dengan langkah antisipatif ini, Pemkab Sinjai berharap dapat meminimalisir dampak cuaca ekstrem dan memastikan kondisi lingkungan tetap aman serta nyaman bagi masyarakat. (*)