
Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Ratnawati Arif-Andi Mahyanto Mazda memantau harga bahan pokok di Pasar Sentral Sinjai, Jumat (7/3/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, dan Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, turun langsung ke Pasar Sentral Sinjai pada Jumat (7/3/2025) pagi.
Kehadiran pemimpin Sinjai ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari potensi lonjakan harga menjelang Idulfitri 1446 Hijriah. Mereka tidak hanya memantau harga komoditas penting seperti beras, minyak goreng, gula, telur, cabai, dan bawang, tetapi juga berdialog dengan pedagang dan pembeli untuk mendengar langsung aspirasi mereka.
“Kami ingin memastikan stok kebutuhan pokok tetap aman dan harga-harga tidak mengalami lonjakan signifikan. Kehadiran pemerintah harus dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam momen penting seperti Ramadan,” ungkap Ratnawati.
Langkah ini juga melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sinjai, Forkopimda, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebagai bentuk sinergi antara berbagai pihak untuk menjaga keseimbangan ekonomi lokal. Ratnawati menambahkan bahwa distribusi kebutuhan pokok akan terus diawasi untuk mencegah kelangkaan dan spekulasi harga.
“Alhamdulillah, harga masih normal hingga hari ini. Kami akan terus memantau dan berkoordinasi untuk menjaga situasi tetap kondusif,” jelasnya.
Adapun beberapa harga kebutuhan pokok yang dipantau, seperti cabai rawit dijual Rp50 ribu per kilogram, cabai besar Rp30 ribu per kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kilogram, bawang putih Rp45 ribu per kilogram, dan telur ayam ras Rp52 ribu per rak. Meski terpantau stabil, pemerintah berkomitmen untuk terus mengawasi dinamika pasar.
Kunjungan ini diharapkan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Sinjai dalam menjamin kenyamanan dan ketenangan warganya selama Ramadan dan Idulfitri, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat melalui kebijakan yang proaktif dan solutif. (*)