terkini

Iklan

Kasus Mafia BBM Sinjai Jalan di Tempat, Aroma Pengaburan Perkara Mulai Tercium

Jejak Info
Jumat, 14 Maret 2025, 17:45 WIB Last Updated 2025-03-14T12:05:22Z

Ilustrasi

JEJAKINFO.COM, SINJAI
-- Penanganan kasus mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kabupaten Sinjai jalan di tempat. Aroma pengaburan perkara mulai tercium lantaran aparat hukum diduga mengesampingkan kasus ini. 


Pengamat Hukum Dedi Irawan mengatakan, pengakuan salah satu Ceo perusahaan transportasi berinisial DNS yang berdomisili di Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, Sulsel menjadi salah satu alat bukti kuat adanya kasus penyelundupan BBM. 


Dimana DNS mengaku mengisi jeriken untuk cadangan bahan bakar ketika melakukan perjalanan ke luar provinsi. "Pengakuan itu sudah kuat bahwa tidak dibenarkan mengisi jeriken, kalau khawatir tidak cukup BBM sampai tujuan, bisa mengisi di SPBU sepanjang perjalanan, saya rasa banyak dan itu alasan tidak masuk akal dan mengada-ngada," tegasnya, Jumat (14/3/2025). 


Selain itu, beredar rekaman video yang memperlihatkan tangki BBM mobil berwarna hijau yang diduga milik DNS telah dimodifikasi. Dimana disinyalir tidak lagi sesuai dengan kapasitas tangka guna menampung solar untuk diangkut ke daerah tujuan.


"Dua bukti ini sudah cukup untuk meningkatkan status kasus ini ke tahap penyidikan, kami mengindikasikan adanya upaya pengaburan kasus karena bukti sudah kuat tapi masih jalan di tempat," tambah Dedi. 


Plt Kasi Humas Polres Sinjai, Iptu Sahabuddin mengatakan, kasus ini masih tahap penyelidikan. Namun, dia mengaku telah mengaku telah menghubungi anggota Badan Intelejen Negara (BIN) yang menjadi pelapor untuk menambah alat bukti agar kasus ini bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya. 


"Masih penyelidikan dan sudah saya hubungi pelapor dari BIN agar menambah alat buktinya terkait kasus i ni," jelasnya. (*) 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kasus Mafia BBM Sinjai Jalan di Tempat, Aroma Pengaburan Perkara Mulai Tercium

Iklan Bawah