Ketua DPC Gerindra Sinjai, Fachriandi Matoa (kiri), dan Ketua PAC Gerindra Tellu Limpoe, Munir |
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pernyataan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Tellu Limpoe, Munir yang ingin mundur sebagai Ketua PAC jika Gerindra tak mengusung Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid di Pilkada Sinjai mendapat respons dari DPC Gerindra Sinjai.
Ketua DPC Gerindra Sinjai, Fachriandi Matoa mengatakan, Gerindra adalah partai kader. Sehingga setiap kader wajib tagak lurus atas keputusan pimpinan. Termasuk dalam penentuan pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Sinjai.
"Kami tegak lurus pada komando pimpinan, jadi kalau ada kader atau pun pengurus tidak tegak lurus, tidak taat patuh, saya persilahkan mengajukan pengunduran diri atau pun hengkang dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)," tegas Ketua Komisi 1 DPRD Sinjai itu, Senin, 5 Agustus.
Hingga saat ini, Gerindra belum menentukan arah dukungan di Pilkada Sinjai. Ada tiga kandidat yang bertarung untuk mendapatkan rekomendasi B1.KWK partai besutan Prabowo Subianto ini. Mereka adalah, Andi Mahyanto Mazda, Muzakkir, dan Andi Irwandi Natsir.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Tellu Limpoe, Munir menyampaikan sikap politiknya saat menghadiri peresmian rumah perjuangan pasangan Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid di Kelurahan Mannanti, Minggu (4/8/2024) malam.
Munir menegaskan, pada Pilkada 27 November mendatang, dia akan berjuang bersama pasangan Muzayyin-Andi Ikhsan. Oleh karena itu, dia siap dengan segala konsekuensi jika partainya mengusung pasangan lain.
"Saya siap mengundurkan diri apabila partai saya memilih mendukung pasangan bakal calon lain," terangnya saat memberi sambutan.
Meski berstatus kader Gerindra, dia tetap memiliki hak untuk menentukan sikap politik. Termasuk teman separtai politiknya yang saat ini diamanahkan sebagai Ketua PAC Sinjai Borong dan Tellu Limpoe juga siap mundur dari partai Gerindra. (*)