BPOM Makassar bersama Dinkes Sinjai menggelar Parenting Komunikasi Informasi dan Edukasi di Aula Dinkes Sinjai, Rabu (12/11/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Perempuan di Kabupaten Sinjai kini berada di garis depan dalam perjuangan melawan stunting. Melalui program “Parenting Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)”, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar bersama Dinas Kesehatan Sinjai menggelar edukasi tematik yang menyasar ibu muda dan calon ibu sebagai agen perubahan dalam keluarga.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Sinjai ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, drg. Farina Irfani, dan dihadiri oleh berbagai komunitas perempuan, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, hingga kader PKK dan Posyandu.
“Ibu yang sehat dan cerdas adalah fondasi utama dalam membentuk generasi bebas stunting. Peran perempuan sangat krusial, dimulai sejak masa pra-kehamilan,” tegas drg. Farina.
Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Makassar, Ahmad Lalo, menjelaskan bahwa pendekatan edukatif seperti KIE menjadi strategi penting dalam mendukung program nasional penurunan stunting.
“Kami mengundang langsung para ibu dan remaja putri agar informasi ini sampai ke rumah tangga. Harapannya, edukasi ini bisa membantu Pemda menurunkan angka stunting di Sinjai,” ujarnya.
Program ini tidak hanya menyampaikan informasi tentang gizi dan pola asuh, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa pencegahan stunting dimulai dari rumah, dari meja makan, dan dari keputusan-keputusan kecil yang dibuat oleh para ibu setiap hari.
drg. Farina Irfani mengapresiasi keterlibatan BPOM Makassar yang tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga aktif dalam edukasi masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata kolaborasi lintas sektor. Pencegahan stunting bukan tugas satu instansi, tapi tanggung jawab bersama,” katanya. (iad)
