
![]() |
Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai memimpin rapat koordinasi perdana Tim Panitia Seleksi (Pansel) Dikretur PDAM Sinjai, Jumat (8/8/2025) |
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai menunjukkan komitmen kuat terhadap tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang transparan dan profesional dengan memulai tahapan seleksi calon Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sinjai Bersatu.
Langkah ini ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi perdana Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, Jumat (8/8/2025), di Ruang Kerja Sekda.
Rapat tersebut dihadiri oleh unsur Pemerintah Daerah, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab A. Ilham Abubakar, Kabag Perekonomian dan SDA, pihak akademisi, serta stakeholder terkait lainnya. Pertemuan ini menjadi titik awal dari proses seleksi yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Sinjai untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai penopang utama pelayanan publik dan penggerak ekonomi daerah. Hal ini juga berkaitan dengan selesainya masa tugas Direksi lama.
“Ini pertemuan perdana panitia seleksi untuk pelaksanaan seleksi Calon Direksi Perumda Air Minum Tirta SB. Insyaallah bulan ini akan kita mulai,” ungkap Andi Jefrianto.
Selain menjelaskan terkait tahapan seleksi yang rencananya akan dimulai Agustus ini, Andi Jefrianto juga memaparkan, bahwa pendaftaran untuk mengisi jabatan Direksi Perumda AM Tirta SB tidak membatasi siapapun, selama ia mampu memenuhi seluruh persyaratan, seperti mempunyai pengalaman disektor terkait, dan berdomisili di Kabupaten Sinjai.
“Prosesnya nanti akan kita umumkan melalui media, begitupun dengan syarat umum dan khususnya serta tahapannya. Hal itu untuk menjaga transparansi pemilihan calon Direksi,”tambah Andi Jefrianto.
Besar harapan Sekda, lewat seleksi nanti, BUMD ini dapat menjalankan fungsinya lebih optimal lagi, tetap eksis dalam memberikan pelayanan publik yang prima, mampu mengelola aset daerah dengan profesional, serta menjadi penggerak utama kesejahteraan masyarakat. (iad)