SDN 103 Bontompare, Sinjai Utara dijadikan riset digital learning oleh MAARIF Institute dan Google for Education, Selasa (15/7/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- SD Negeri 103 Bontompare, Kabupaten Sinjai, menjadi pionir dalam transformasi pembelajaran digital di wilayah Sulawesi setelah ditetapkan sebagai satu-satunya sekolah di pulau tersebut yang dipilih dalam riset kolaboratif antara MAARIF Institute for Culture and Humanity dan Google for Education.
Penunjukan sekolah ini sebagai lokasi studi menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang telah diterapkan secara konsisten. Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan oleh tim peneliti MAARIF Institute, perangkat digital seperti Chromebook dan akun belajar.id ditinjau langsung penggunaannya oleh siswa dan tenaga pendidik.
Riset ini tidak hanya mengkaji efektivitas teknologi dalam mendukung proses belajar-mengajar, tetapi juga menempatkan SD Negeri 103 Bontompare sebagai rujukan dalam pengembangan pembelajaran visual dan interaktif.
Tim peneliti melakukan wawancara mendalam dengan perwakilan sekolah, guru, siswa, orang tua, hingga pejabat Dinas Pendidikan Sinjai sebagai bagian dari validasi data dan prosedur akademik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sinjai, Dian Purnamasari menyatakan, pengalaman SD Negeri 103 Bontompare dalam mengembangkan inovasi seperti MP_VIDI (Multimedia Pembelajaran Visualisasi Digital Interaktif) telah memberikan warna baru bagi ekosistem pendidikan di kabupaten tersebut.
“Kami mendorong agar praktik baik ini menjadi contoh bagi satuan pendidikan lain, khususnya dalam integrasi teknologi secara efektif dan bermakna,” tuturnya.
Kepala SD Negeri 103 Bontompare, Edy Syukri, menambahkan, keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran digital melalui Chromebook dan Google Classroom telah mendorong tingkat partisipasi dan kualitas pembelajaran secara signifikan.
“Transformasi digital di sekolah kami bukan hanya tentang perangkat, tapi tentang cara baru dalam mendidik yang lebih relevan dengan dunia anak-anak saat ini,” kuncinya. (iad)
