
![]() |
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif senam ikut senam 7 kebiasaan anak hebat di SD 103 Bontompare, Sinjai Utara |
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Sinjai menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
Kegiatan bertajuk Pagi Ceria yang digelar serentak di seluruh satuan pendidikan, Rabu (23/7/2025) bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk nyata komitmen daerah terhadap pemenuhan hak anak secara menyeluruh.
Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif hadir langsung menyapa anak-anak dan tenaga pendidik di tiga satuan pendidikan, yakni TK Negeri Pembina Sinjai Utara, SDN 103 Bontompare, dan SMPN 1 Sinjai.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Irwan Suaib, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Drs. Janwar, serta jajaran dinas terkait, kunjungan ini menjadi simbol kuat kolaborasi antarinstansi dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Di SDN 103 Bontompare, Bupati dan rombongan turut serta dalam kegiatan Senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang mencerminkan pentingnya pola hidup sehat, aktif, dan bahagia bagi anak-anak. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.
Dalam sambutannya, Bupati Ratnawati menekankan bahwa anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan diberdayakan. “Sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk memastikan gizi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang sehat bagi generasi emas. Anak-anak adalah masa depan Sinjai dan Indonesia,” tegasnya.
Sebagai bupati perempuan pertama di Sinjai, Ratnawati juga menyoroti pentingnya peran orang tua dan guru dalam membentuk karakter anak melalui pendampingan, kasih sayang, dan keteladanan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang aman, inklusif, dan ramah anak.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Anti Bullying oleh Forum Anak Masseddi Kabupaten Sinjai, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi.
Dengan semangat HAN 2025, Pemkab Sinjai menegaskan bahwa pembangunan karakter anak bukan hanya tugas sektor pendidikan, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh lapisan masyarakat. (iad)