Tim verifikasi lapangan lomba desa tingkat Sulsel melakukan penilaian di Kantor Lurah Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (25/7/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Dalam era yang semakin terdigitalisasi, Kelurahan Biringere, Kabupaten Sinjai, tampil menonjol dalam ajang Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 dengan mengusung pendekatan pembangunan berbasis teknologi digital. Inovasi ini menjadi sorotan utama Tim Verifikator saat melakukan Verifikasi Lapangan (Verlap) di Kantor Kelurahan Biringere.
Salah satu terobosan yang mendapat apresiasi tinggi adalah penerapan pelayanan publik digital yang terintegrasi, termasuk penyediaan perpustakaan digital dan rumah literasi berbasis teknologi. Inovasi ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan kehidupan urban yang semakin kompleks.
Ketua Tim Penilai sekaligus Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulsel, A. M. Akbar, menyampaikan bahwa digitalisasi pelayanan publik merupakan indikator penting dalam pembangunan kelurahan yang adaptif dan inklusif.
“Pemanfaatan teknologi digital di Kelurahan Biringere bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperluas akses layanan bagi masyarakat. Ini adalah bentuk transformasi yang sangat relevan dengan dinamika masyarakat urban,” ujarnya kepada media.
Akbar juga menyoroti bahwa penilaian lomba tahun ini tidak hanya berfokus pada aspek administratif, tetapi juga pada isu strategis seperti ketahanan pangan, penanganan stunting, anak tidak sekolah (ATS), lapangan pekerjaan, serta stabilitas harga dan keamanan lingkungan.
“Ketahanan pangan adalah isu multidimensi. Kelurahan yang mampu mengintegrasikan berbagai aspek ini dalam kebijakan lokal menunjukkan kesiapan menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang,” tambahnya.
Lebih jauh, Akbar memuji Pemerintah Daerah Sinjai atas keberhasilannya membangun ekosistem kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. “Sinjai menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan warga bisa menghasilkan inovasi yang berdampak nyata. Ini adalah model partisipatif yang patut dicontoh,” tegasnya.
Sebagai informasi, Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 diikuti oleh lima daerah, yakni Kabupaten Sinjai, Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Luwu, dan Soppeng.
Ajang ini bertujuan mendorong inovasi lokal, memperkuat pelayanan publik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis potensi daerah. (iad)
