Sawah terendam saat banjir pada Sabtu (5/7/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Banjir bukan hanya merendam ratusan rumah dan merusak sejumlah fasilitas publik di Kabupaten Sinjai. Namun, peristiwa ini turut merendam 312,83 hektare sawah yang berisi padi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, ratusan hektare sawah itu terbagi di tujuh kecamatan se-Kabupaten Sinjai.
Antara lain, Sinjai Utara 7,01 hektare, Sinjai Timur 122,95 hektare, Sinjai Tengah 67,10 hektare, Selatan 91,54 hektare, Sinjai Barat 2,00 hektare, Sinjai Borong, 6,00 hektare, dan Bulupoddo 14,70 hektare.
Kepala Dinas TPHP Sinjai, Kamaruddin mengatakan, banjir yang terjadi pada tanggal 5 Juli merendam ratusan hektare sawah. Akan tetapi, dia belum memastikan, apakah ratusan hektare tersebut rusak semua atau tidak. Sebab, masih menunggu laporan dari petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).
"Ini baru laporan terendam banjir, untuk puso masih menunggu laporan dari petugas POPT," beber Kamaruddin, Senin (7/7/2025).
Diketahui, banjir dan bencana tanah longsor melanda Kabupaten Sinjai akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi. Kondisi ini menyebabkan meluapnya empat sungai di Kabupaten Sinjai. Sejumlah fasilitas publik dilaporkan rusak.
Seperti, jembatan putus, jalan amblas, rumah hancur, hingga puluhan ternak hilang atau mati. Namun, hingga kini, kerugian material atas bencana ini belum dapat ditaksir.
Petugas masih berjibaku membersihkan material longsor, terutama di jalan poros Sinjai-Gowa di Kecamatan Sinjai Barat. (iad)
