
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Kasus menyentuh hati kembali mencuat di Dusun Sahuneng, Desa Mattunreng Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah. Tiga warga lansia dari satu keluarga mengalami sakit berkepanjangan tanpa akses medis yang memadai, menyoroti tantangan layanan kesehatan bagi masyarakat pelosok.
Puang Rappe (90), istrinya Puang Becce (80), dan anak mereka Medang (50), telah lama terbaring sakit di rumah tanpa pendamping tetap.
Kondisi ini mendorong Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sinjai, Zainal A. Hasnur, turun langsung ke lokasi pada Senin malam (9/6/2025) untuk melihat kondisi mereka dan menyerukan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Saya mendesak pemerintah kabupaten agar memastikan adanya mekanisme layanan kesehatan bagi warga yang sulit menjangkau fasilitas medis. Mereka tidak boleh ditinggalkan,” ujar Zainal, Selasa (10/6/2025).
Keluarga tersebut sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Lappadata, namun tanpa pendamping, mereka akhirnya kembali ke rumah tanpa tindak lanjut medis.
Situasi ini menunjukkan pentingnya sistem pendampingan dan layanan kesehatan berbasis komunitas untuk mendukung warga yang mengalami kendala akses.
Sebagai anggota DPRD yang fokus pada pemerintahan dan pelayanan publik, Zainal menilai pemerintah perlu mengembangkan strategi kesehatan yang lebih inklusif, termasuk skema layanan jemput bola seperti kunjungan rutin tenaga medis ke daerah terpencil.
“Pembangunan daerah harus seimbang, bukan hanya infrastruktur, tetapi juga kesejahteraan sosial,” tambahnya. (iad)