Ketua Komisi I DPRD Sinjai, Sutomo hadiri Rembuk Stunting, Rabu (4/6/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sinjai semakin diperkuat dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dalam kegiatan Rembuk Stunting atau Musrenbang Tematik Stunting Tingkat Kabupaten Sinjai Tahun 2025 yang digelar di Aula Hotel Rofina, keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan ini terlihat jelas melalui keterlibatan lintas sektor.
Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Sinjai, Rozalina Mahyanto, serta diikuti secara virtual oleh Kepala Bappelitbangda dan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan.
Turut hadir Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sinjai, Sutomo, yang memberikan dukungan penuh terhadap perencanaan terpadu dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Wabup Andi Mahyanto menegaskan bahwa penanganan stunting tidak dapat dilakukan hanya oleh satu sektor saja. Diperlukan kerja sama erat antara instansi kesehatan, pendidikan, sanitasi, hingga ekonomi untuk memastikan keberhasilan program intervensi.
"Kita perlu memastikan bahwa setiap langkah dilakukan secara terpadu, dari pemenuhan gizi, perbaikan sanitasi, penyediaan air bersih, hingga edukasi bagi calon pengantin dan ibu hamil," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan perlunya sistem pendataan yang akurat agar program penanganan stunting bisa tepat sasaran. Dengan alat ukur yang standar serta petugas yang terlatih, intervensi dapat dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Sinjai, staf ahli bupati, kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, serta berbagai stakeholder terkait. Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan. (iad)
