Bupati Wajo Andi Rosman menerima penghargaan dari UMI, Senin (23/6/2025)
JEJAKINFO.COM, MAKASSAR -- Di balik kemegahan Rapat Senat Luar Biasa Universitas Muslim Indonesia (UMI), terungkap kisah tentang dedikasi panjang dan kontribusi nyata para alumninya yang kini memimpin dan membangun berbagai daerah di Indonesia.
Enam kepala daerah kembali ke almamater mereka pada Senin, 23 Juni 2025, tidak sekadar sebagai tamu kehormatan, tetapi sebagai potret nyata hasil dari pendidikan yang berakar pada nilai dan pengabdian.
Salah satunya adalah Bupati Wajo, H. Andi Rosman. Bersama lima kepala daerah lainnya, ia menerima penghargaan pin emas alumni berprestasi sebagai bentuk pengakuan atas integritas, kerja keras, dan capaian yang dicetak selama memimpin.
“Segala keputusan yang saya ambil hari ini adalah buah dari ilmu dan nilai yang saya serap di kampus ini. Penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Wajo,” ujar Rosman penuh haru.
Dalam balutan acara bertema “Kolaborasi untuk Pencapaian Regeneratif”, para alumni lintas angkatan yang kini menduduki jabatan strategis sebagai Bupati Maros, Bupati Gowa, Bupati Luwu Timur, Bupati Kolaka Utara, dan Bupati Majene, turut hadir dan berbagi semangat.
Mereka tak hanya membawa kenangan pulang ke kampus, tetapi juga menyuntikkan inspirasi kepada generasi mahasiswa yang hadir. "“Kami tak pernah melupakan dari mana kami berasal,” tutur Andi Rosman.
Pin emas alumni berprestasi merupakan bentuk penghormatan UMI kepada para lulusan yang tak hanya menempuh pendidikan dengan baik, tetapi juga membuktikan diri lewat kerja, dedikasi, dan pengabdian di tengah masyarakat.
Suasana haru melingkupi ruangan ketika satu per satu kepala daerah disebut namanya. Tak sedikit mata yang berkaca-kaca menyaksikan para alumni yang kini menjelma pemimpin bangsa kembali menjejak podium almamater.
Rektor UMI menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk komitmen kampus terhadap pembentukan pemimpin berkarakter. “Kami tidak hanya mencetak sarjana, tapi pemimpin yang berpihak pada masyarakat.”
Momen penganugerahan ditutup dengan suasana penuh haru: pelukan, senyum bangga, dan riuh tepuk tangan mengiringi langkah para pemimpin ini kembali ke daerah masing-masing—membawa amanah baru yang kini lebih bermakna.
Dengan PIN Emas yang kini tersemat di dada, para kepala daerah itu kembali ke daerah masing-masing. Membawa semangat baru dari rumah lama. Dari kampus yang dulu membentuk mereka menjadi seperti hari ini. (iad)
