
Prabowo dan Macron bersulamg di gala dinner di Istana Kepresidenan RI, 29 Mei 2025. (Youtubee Sekretariat Presiden)
JEJAKINFO.COM, JAKARTA -- Pemerintah akhirnya angkat bicara terkait spekulasi publik mengenai minuman yang digunakan Presiden Prabowo Subianto saat bersulang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Rabu (28/5).
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya menegaskan, minuman tersebut bukan wine atau minuman beralkohol, melainkan sparkling apple cider, yaitu jus apel berkarbonasi tanpa alkohol.
"Oh, itu sparkling apple cider, 100 persen jus. Bukan wine ya dan tidak mengandung alkohol," ujar Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/5).
Ia juga menjelaskan bahwa minuman tersebut sengaja dipilih untuk prosesi toast agar tetap sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh Presiden Prabowo.
Spekulasi Publik dan Klarifikasi Pemerintah
Spekulasi mengenai minuman yang digunakan dalam jamuan kenegaraan ini bermula dari unggahan di media sosial yang mempertanyakan apakah Presiden Prabowo mengonsumsi wine dalam momen diplomatik tersebut.
Salah satu unggahan yang memantik diskusi publik berasal dari akun Instagram @sekepingkataku, yang menyebut bahwa wine merupakan simbol umum dalam diplomasi Barat.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa tidak ada minuman beralkohol yang disajikan dalam jamuan tersebut. Bahkan, dalam daftar menu gala dinner yang diterima media, minuman bersulang secara jelas tertulis sebagai Sparkling Apple Cider 100% Juice Fresh, dengan keterangan "No Alcohol"
Simbol Persahabatan Indonesia-Prancis
Prosesi bersulang antara Prabowo dan Macron menjadi bagian dari acara kenegaraan sebagai simbol penghormatan dan persahabatan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Kunjungan kenegaraan Macron ke Indonesia berlangsung dari 27–29 Mei 2025, dengan berbagai agenda, termasuk kunjungan ke Akademi Militer dan Candi Borobudur di Magelang.
Dengan adanya klarifikasi ini, pemerintah berharap spekulasi yang beredar dapat mereda dan publik memahami bahwa minuman yang digunakan dalam jamuan kenegaraan tetap sesuai dengan norma dan nilai yang dianut oleh Presiden Prabowo. (*)