
Asisten 1 Setdakab Sinjai membuka kegiatan bedah buka, Selasa (20/5/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga pintu menuju pemahaman yang lebih dalam terhadap sejarah dan identitas suatu daerah. Hal ini menjadi inti dalam kegiatan bedah buku yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Sinjai pada Selasa (20/5/2025).
Dengan mengusung tema "Melalui Bedah Buku Dapat Meningkatkan Literasi Masyarakat Menuju Indonesia Emas," acara ini menjadi lebih dari sekadar ajang diskusi, melainkan refleksi tentang Sinjai dan nilai-nilainya.
Buku “Hanua Sinjai” karya Drs. Muhannis menjadi sorotan utama, bukan hanya sebagai koleksi yang dipromosikan oleh DISPUSIP, tetapi juga sebagai ruang perenungan tentang kebudayaan dan sejarah lokal.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, A. Irwansyahrani Yusuf, menekankan bahwa buku ini bukan sekadar kumpulan informasi, melainkan representasi dari akar identitas Sinjai. Ia percaya bahwa membangun daerah tidak cukup hanya dengan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga perlu penguatan budaya serta intelektual.
Kegiatan ini pun menjadi ajang diskusi yang melibatkan berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, guru, dan pustakawan. Selain memperluas wawasan literasi, bedah buku ini juga diharapkan mampu membentuk pola pikir kritis serta menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya Sinjai.
Dengan hadirnya acara semacam ini, DISPUSIP Sinjai mengukuhkan komitmennya dalam mendorong minat baca dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi sebagai bagian dari pembangunan jangka panjang. Semoga bedah buku ini menjadi awal dari lahirnya lebih banyak karya yang mengabadikan warisan budaya Sinjai. (*)