Iklan

terkini

Sebut Perjalanan Studi Tiru Jakarta-Bandung Pakai Uang Pribadi, Kepsek di Sinjai Ramai-ramai Bantah Fee 40 Persen

Jejak Info
Kamis, 04 Januari 2024, 13:18 WIB Last Updated 2024-01-04T05:46:03Z

Ilustrasi


JEJAKINFO.COM, SINJAI
-- Tuduhan pemberian fee 40 persen oleh penerbit Erlangga kepada kepala sekolah dan Dinas Pendidikan yang digunakan untuk perjalanan studi tiru Jakarta-Bandung mendapat respons dari sejumlah kepala sekolah. Mereka membantah tudingan tersebut. 


Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tellu Limpoe, Mistaruddin menegaskan tidak ada penyetoran fee 40 persen dari penerbit Erlangga. Apalagi jika anggaran tersebut digunakan dalam perjalanan studi tiru ke Jakarta-Bandung. 


Bahkan, SD 128 Bonto Kunyi Desa Era Baru, Tellu Limpoe yang dia pimpin tidak berlangganan dengan penerbit  Erlangga. "Jangankan 40 persen, 4 ribu saja tidak ada, jadi tidak masuk akal kalau dana fee dipakai berangkat studi tiru, sekolah kami bahkan langganan dengan Mas Media, bukan Erlangga," jelasnya, Kamis (4/1/2024).


Selain itu dari 32 sekolah di Tellu Limpoe, hanya 7 orang yang berangkat studi tiru. 4 orang kepala sekolah dan tiga orang guru. Hal ini menjadi indikator jika perjalanan saat itu menggunakan dana pribadi.


"Memang Dinas Pendidikan tidak memaksa, yang ada saja dananya yang pergi, makanya hanya 7 orang yang berangkat," terangnya.


Kepala SDN 84 Mangarabombang, Abd Syukur juga membantah tuduhan tersebut. Alasannya karena dia berangkat bersama istri menggunakan dana pribadi. "Tidak mungkin itu karena saya berangkat bersama ibu dan menggunakan dana pribadi," jelasnya. 


Selain itu, pada tahun 2023 pihaknya belanja buku senili Rp32,5 juta dengan rincian Rp13,2 juta untuk Erlangga dan Rp19,3 juta untuk penerbit Gramedia. "Jadi itu tidak benar kalau dari dana buku itu kami pakai berangkat," tegasnya. 


Kepala SDN 125 Sinjai Utara, Abd Malik juga menegaskan tak pernah membuat perjanjaian dengan penenrbit dalam pengadaan buku. Terlebih lagi sekolahnya juga berlangganan dengan Yusdistira bukan Erlangga. 


"Kami berangkat biaya sendiri, makanya ada satu sekolah berangkat 3 orang karena memang pakai biaya pribadi," tutupnya. (*)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sebut Perjalanan Studi Tiru Jakarta-Bandung Pakai Uang Pribadi, Kepsek di Sinjai Ramai-ramai Bantah Fee 40 Persen

Terkini

Entri yang Diunggulkan

Deretan Petahana Anggota DPRD Sinjai Tumbang di Pemilu 2024

Iklan