IST
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Kabupaten Maros menjadi panggung solidaritas antar daerah dalam memperkuat komitmen nasional melawan HIV/AIDS. Salah satu bentuk nyata dari sinergi tersebut adalah kehadiran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, yang turut ambil bagian dalam forum strategis ini.
Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga ruang kolaboratif untuk berbagi data, memperkuat strategi, dan menyuarakan pentingnya deteksi dini serta penghapusan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Acara dibuka oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, serta pejabat lintas sektor.
Dalam sesi pemaparan, dr. Emmy menyampaikan perkembangan kasus HIV di Kabupaten Sinjai. Ia mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga Oktober 2025, tercatat 17 kasus baru, dengan mayoritas berasal dari kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL). Meski terjadi penurunan dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 31 kasus, ia menekankan bahwa tantangan penanggulangan HIV masih sangat nyata.
“Angka bisa menurun, tapi tantangan tidak serta-merta hilang. Kita harus terus mendorong masyarakat untuk berani memeriksakan diri dan mengakses layanan kesehatan tanpa rasa takut atau malu,” tegas dr. Emmy.
Kehadiran Dinas Kesehatan Sinjai dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kolektif antar kabupaten/kota dalam memperkuat jejaring kerja sama dan berbagi praktik baik. Forum ini juga menjadi ajang penting untuk menyelaraskan langkah-langkah strategis dalam mencapai target eliminasi HIV/AIDS di Indonesia.
Dengan semangat Hari AIDS Sedunia 2025 yang mengusung tema “Bergerak Bersama, Akhiri AIDS”, Kabupaten Sinjai menunjukkan bahwa perjuangan melawan HIV/AIDS bukan hanya tugas satu daerah, melainkan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi lintas wilayah dan lintas sektor. (iad)

