Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif mengunjungi gudang penyimpanan Alsintan Sinjai, Rabu (31/12/2025)
JEJAKINFO.COM, SINJAI – Menjelang musim tanam tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Sinjai menunjukkan kesiapannya dalam mendukung produktivitas pertanian melalui penguatan sarana dan prasarana. Hal ini ditandai dengan kehadiran langsung Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, dalam prosesi penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar secara virtual, Rabu (31/12/2025).
Bertempat di Command Center Kompleks Rumah Jabatan Bupati, Bupati Ratnawati mengikuti agenda tersebut bersama jajaran OPD terkait, termasuk Kepala Dinas TPHP Sinjai, Kamaruddin, dan Kepala Dinas Kominfo, Dr. Mansyur. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari program strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat ketahanan pangan dan modernisasi sektor pertanian.
Kabupaten Sinjai menerima alokasi bantuan Alsintan dalam jumlah signifikan, yakni 310 unit hand sprayer untuk 13 kelompok tani, 5 unit traktor roda dua untuk 5 kelompok tani, serta 3 unit traktor roda empat untuk 3 kelompok tani. Bantuan ini akan disalurkan ke berbagai kecamatan, mulai dari Tellulimpoe hingga Sinjai Barat.
Usai mengikuti prosesi penyerahan, Bupati Ratnawati langsung meninjau Gudang Penyimpanan Alsintan milik DTPHP Sinjai. Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan kesiapan alat-alat pertanian dan sarana pendukung lainnya, termasuk pestisida, yang akan segera didistribusikan ke kelompok tani penerima manfaat.
“Ini adalah bentuk kesiapan kita menyambut musim tanam 2026. Kami ingin memastikan bahwa para petani kita memiliki alat dan perlengkapan yang memadai untuk meningkatkan hasil pertanian mereka,” ujar Bupati Ratnawati.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulsel atas dukungan yang terus mengalir untuk petani di Sinjai. Menurutnya, sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten menjadi kunci dalam mewujudkan pertanian yang maju dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Sinjai menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah, sekaligus menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan. (iad)
