 |
| Direktur PDAM Thirta Sinjai Bersatu, Nasrullah Mustaming |
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Respons cepat dan kerja keras ditunjukkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu dalam memulihkan jaringan distribusi air bersih yang terdampak longsor di Sungai Balantieng. Meski dihadapkan pada medan ekstrem dan cuaca tidak bersahabat, tim teknis PDAM terus berjibaku memperbaiki jalur pipa yang rusak demi pelayanan kepada masyarakat.
Kerusakan parah terjadi di wilayah tengah Sungai Balantieng, tepatnya di kawasan hutan perbatasan antara Desa Kahayya (Bulukumba) dan Desa Bontotangnga serta Desa Kassi Buleng (Sinjai Borong).
Direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin, terjun langsung mendampingi tim selama dua malam berturut-turut di lokasi pengerjaan, mengawal proses pengelasan dan pembukaan jalur akses dengan alat berat.
“Medannya sangat berat. Tim kami harus membuka jalur manual agar alat berat bisa masuk. Tapi semangat mereka luar biasa meski hujan lebat dan arus sungai yang sangat deras,” terang Nasrullah.
Distribusi air bersih sempat terganggu di beberapa kecamatan yakni Sinjai Timur, Sinjai Tengah, dan sebagian wilayah Sinjai Utara. Namun PDAM bergerak cepat melaporkan kejadian ini ke Balai Pompengan Jeneberang untuk meminta dukungan teknis dan memastikan proses pemulihan dapat berlangsung lebih optimal.
Dalam pernyataannya, Nasrullah menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terganggunya layanan air bersih. Ia mengajak masyarakat turut mendoakan kelancaran proses perbaikan agar aliran air dapat segera pulih.
Langkah ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, yang memastikan dukungan penuh terhadap operasional PDAM di lapangan.
“Kerja tim ini bukan sekadar teknis, tetapi bentuk nyata komitmen pelayanan publik dalam menghadapi tantangan bencana alam,” ujar salah satu pejabat Pemda yang turut memantau perkembangan di lokasi.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi antar lembaga dalam menjaga pelayanan dasar masyarakat. PDAM Sinjai menunjukkan bahwa di tengah keterbatasan, semangat dan ketangguhan tetap menjadi kunci keberhasilan. (iad)
