
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib menyampakakan sambutan di acara Diklat PAUD, Senin (16/12/2024)
JEJAKINFO.COM, SINJAI -- Sebanyak 48 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sinjai mengikuti diklat berjenjang PAUD tingkat lanjut yang digelar Dinas Pendidikan Sinjai, di Aula Pertemuan Hotel Rofina Sinjai Utara, Senin (16/12/2024).
Hadir membuka diklat pengembangan karir guru ini Penjabat (Pj) Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa.
Diklat ini disampaikan Kadisdik Sinjai Irwan Suaib, merupakan lanjutan dari pendidikan tingkat dasar yang diterima para guru PAUD, yang sebelumnya digelar Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel.
Tujuannya ada banyak, diantararanya agar kompetensi guru dalam memahami kurikulum dapat meningkat, begitupun dengan pemahamannya dalam menyusun bahan evaluasi pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran serta meningkatkan kepribadian guru.
“Dari sekian banyak guru yang mengikuti tingkat dasar, terpilih 48 guru untuk ditingkat lanjut ini. Diklat ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru serta kepribadiannya dalam mentrasfer ilmu,”jelasnya.
Mengingat PAUD adalah pondasi penting dalam membentuk generasi penerus bangsa, maka Pj Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa mengapresiasi diklat ini. Menurutnya ini adalah langkah strategis dalam memberikan layanan pendidikan yang lebih baik, kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Orang nomor satu di Sinjai itu juga menyampaikan bahwa seorang guru perlu memiliki berkarakter, berdaya saing, dan adaptif dalam menghadapi perubahan di era global.
Guru PAUD juga dituntut mampu membangun hubungan emosional bukan hanya dengan murid tapi juga orang tua murid agar tugas menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan kompetitif dapat diwujudkan lewat kerja sama yang terjalin baik.
“Kegiatan diklat berjenjang PAUD tingkat lanjut ini adalah bentuk usaha bersama kita dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita, karena langkah penting dalam menjamin keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini adalah kerja sama secara terpadu dari semua pihak, pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat”ungkapnya.
Lewat diklat ini, Andi Jefri berharap, dapat membantu guru yang belum matang menjadi matang, yang tidak mampu mengelola sendiri menjadi mampu mengelola sendiri, dan meningkatkan kompetensinya.
“Setelah mengikuti diklat ini, sangat diharapkan memahami persoalan pendidikan anak usia dini dan metode pembelajaran yang tepat diterapkan pada pendidikan anak usia dini, termasuk memahami gizi, kesehatan, dan tahap perkembangan anak dengan maksimal,”harapnya.
Dari informasi yang dihimpun pelaksanaan diklat ini akan berlangsung selama lima hari mulai 16-20 Desember 2024. Disdik menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dibidangnya untuk memaksimalkan diklat ini. (iad)